3 Penyebab Paling Sepele Rem Cakram Motor Seret Dan Solusinya
Penyebab Rem Seret – Rem yang blong menjadi salah satu kerusakan yang cukup ditakutkan oleh beberapa pengguna kendaraan baik roda dua maupun roda empat.
Bagaimana tidak, karena masalah ini kendaraan bisa menubruk kendaraan lain atau masuk ke jurang hingga membahayakan nyawa penumpangnya.
Namun bukan hanya rem blong, ternyata ada masalah lain pada sistem rem yang cukup riskan. Masalah itu adalah ketika rem seret atau macet. Kondisi ini membuat kampas rem selalu menempel dan menghimpit piringan rem disaat tuas rem tidak kita tekan.
Kira-kira, apa penyebabnya ? dan bagaimana cara memperbaikinya ?
Ada beberapa penyebab yang bisa mengakibatkan masalah rem seret ini, biasanya penyebab yang paling dominan ada pada sistem hidrolik rem. Tapi bukan hanya pada area hidrolis, karena ada beberapa penyebab lain seperti
Kampas rem, terbuat dari bahan keramik organic. Memang ada beberapa kampas rem yang terbuat dari bahan lebih keras, namun ini dibuat berdasarkan karakter rem kendaraan serta daya pengereman yang berbeda.
Sementara untuk motor, umumnya menggunakan kampas rem yang lebih keras agar lebih awet serta minim debu. Jika anda menggantinya dengan kampas rem dengan karakter lebih lunak memang bisa menambah daya pengereman, namun ini juga bisa menyebabkan gesekan yang menghambat putaran roda saat rem terbebas.
Pada caliper rem tipe floating yang banyak digunakan pada rem cakram motor, anda akan menemui komponen bernama pin caliper. Pin ini berfungsi sebagai poros untuk pergerakan caliper rem ke kana dan kekiri (float).
Pergerakan kaliper ini akan mempengaruhi daya pengereman kampas. Apabila kondisi pin ini licin, maka caliper bisa bergerak dengan mudah. Namun apabila pin kekurangan pelumas, otomatis caliper bisa macet.
Dari kedua penyebab diatas, penyebab yang satu ini yang sangat sering menjadi kambing hitam. Piston rem berfungsi mengubah tekanan hidrolik menjadi energi gerak yang akan menekan kampas rem.
Piston ini bekerja hanya bergerak maju mundur pada sebuah silinder. pada sisi piston akan dipenuhi dengan minyak rem dan volumenya akan bertambah saat tuas rem ditekan, hal itu memaksa piston bergerak kearah berlawanan. Disisi lainnya sudah ditahan oleh kampas rem sehingga gerakan piston akan menekan kampas rem.
Namun, ada kalanya dimana piston macet pada silinder. jika posisi piston macet tersebut berada ketika posisi rem terlepas maka sistem rem bisa blong. Namun jika piston kaliper macet saat posisi menekan maka rem akan terasa seret seperti belum terbebas sepenuhnya.
Bagaimana cara mengatasi rem seret ?
Untuk mengatasi masalah ini sebenarnya bisa anda lakukan sendiri dirumah jika ada alat dan kuncinya. Hal itu dikarenakan pada sistem pengeraman motor biasanya menggunakan baut bintang. Sehingga hanya bengkel motor yang punya alatnya. Namun pada mobil, lebih simpel karena hanya dibaut dengan baut segienam nomor 12 atau 14.
Setelah melakukan langkah-langkah diatas anda sudah bisa melakukan test drive untuk mengetahui apakah kondisi rem masih seret atau sudah hilang. Harusnya gejala rem seret itu akan hilang, karena aliran hidrolik rem berlangsung dengan lancar.
Demikian artikel lengkap tentang penyebab dan cara mengatasi rem seret pada motor, semoga bermanfaat dan bisa menambah wawasan kita tentang otomotif.
sumber:
https://www.autoexpose.org/2017/09/penyebab-rem-cakram-seret.html
Bagaimana tidak, karena masalah ini kendaraan bisa menubruk kendaraan lain atau masuk ke jurang hingga membahayakan nyawa penumpangnya.
Namun bukan hanya rem blong, ternyata ada masalah lain pada sistem rem yang cukup riskan. Masalah itu adalah ketika rem seret atau macet. Kondisi ini membuat kampas rem selalu menempel dan menghimpit piringan rem disaat tuas rem tidak kita tekan.
Kira-kira, apa penyebabnya ? dan bagaimana cara memperbaikinya ?
Penyebab Rem Cakram Motor Seret Atau Terlalu Mencengkram
Ada beberapa penyebab yang bisa mengakibatkan masalah rem seret ini, biasanya penyebab yang paling dominan ada pada sistem hidrolik rem. Tapi bukan hanya pada area hidrolis, karena ada beberapa penyebab lain seperti
1. Bahan Kampas Rem Yang Berbeda
Kampas rem, terbuat dari bahan keramik organic. Memang ada beberapa kampas rem yang terbuat dari bahan lebih keras, namun ini dibuat berdasarkan karakter rem kendaraan serta daya pengereman yang berbeda.
Sementara untuk motor, umumnya menggunakan kampas rem yang lebih keras agar lebih awet serta minim debu. Jika anda menggantinya dengan kampas rem dengan karakter lebih lunak memang bisa menambah daya pengereman, namun ini juga bisa menyebabkan gesekan yang menghambat putaran roda saat rem terbebas.
2. Pin caliper macet
Pada caliper rem tipe floating yang banyak digunakan pada rem cakram motor, anda akan menemui komponen bernama pin caliper. Pin ini berfungsi sebagai poros untuk pergerakan caliper rem ke kana dan kekiri (float).
Pergerakan kaliper ini akan mempengaruhi daya pengereman kampas. Apabila kondisi pin ini licin, maka caliper bisa bergerak dengan mudah. Namun apabila pin kekurangan pelumas, otomatis caliper bisa macet.
3. Piston Caliper Macet
Dari kedua penyebab diatas, penyebab yang satu ini yang sangat sering menjadi kambing hitam. Piston rem berfungsi mengubah tekanan hidrolik menjadi energi gerak yang akan menekan kampas rem.
Piston ini bekerja hanya bergerak maju mundur pada sebuah silinder. pada sisi piston akan dipenuhi dengan minyak rem dan volumenya akan bertambah saat tuas rem ditekan, hal itu memaksa piston bergerak kearah berlawanan. Disisi lainnya sudah ditahan oleh kampas rem sehingga gerakan piston akan menekan kampas rem.
Namun, ada kalanya dimana piston macet pada silinder. jika posisi piston macet tersebut berada ketika posisi rem terlepas maka sistem rem bisa blong. Namun jika piston kaliper macet saat posisi menekan maka rem akan terasa seret seperti belum terbebas sepenuhnya.
Bagaimana cara mengatasi rem seret ?
Untuk mengatasi masalah ini sebenarnya bisa anda lakukan sendiri dirumah jika ada alat dan kuncinya. Hal itu dikarenakan pada sistem pengeraman motor biasanya menggunakan baut bintang. Sehingga hanya bengkel motor yang punya alatnya. Namun pada mobil, lebih simpel karena hanya dibaut dengan baut segienam nomor 12 atau 14.
- Pastikan anda telah memiliki semua alat untuk melepas kaliper dari dudukannya. Kita memang akan melepas kaliper rem namun kita tidak sampai melepas saluran hidroliknya. Sehingga bisa dikatakan mudah.
- Kemudian kendorkan baut braket kaliper rem yang berjumlah dua buah. Biasanya baut ini yang menggunakan kepala bintang.
- Cukup kendorkan baut ini dan jangan dilepas dulu untuk menjaga kaliper tetap diposisinya.
- Lepas baut pengikat kampas rem. Baut ini hanya berjumlah satu dan biasanya terletak dibagian bawah kaliper.
- Setelah baut pengikat terlepas barulah anda melepas baut braket kaliper dan anda bisa dengan mudah melepas kaliper dari motor.
- Selanjutnya, karena baut pengikat kampas rem sudah dilepas kita tinggal mencopot kampas rem dari dudukannya. Cukup ambil menggunakan tangan maka kampas dengan mudah lepas. Amati pula ketebalan kampas rem, jika sudah hampir habis anda bisa langsung menggantinya.
- Setelah terlepas lepas bagian braket kaliper. Braket ini terhubung dengan kaliper melalui dua buah pin yang berpotensi macet. Sehingga begitu dilepas, anda harus memberi sedikit grease atau gemuk dibagian pin ini. Anda juga bisa menggunakan oli namun oli ini beresiko memperburuk pengereman jika tumpah ke piringan rem.
- Selanjutnya, bersihkan area piston kaliper menggunakan kain lap. Di sekitar piston ini terdapat seal yang mencegah terjadinya kebocoran minyak rem pada silinder piston. Amati seal ini, jika ada kerusakan berupa robekan atau lubang itu bisa berpotensi kemasukan kotoran, dan akan menyebabkan gerakan piston terganggu.
- Jika kondisi seal masih baik maka anda tinggal memberi sedikit grease pada permukaan piston yang akan masuk kedalam silinder. kemudian gerakan piston kaliper agar masuk kedalam silinder pada kaliper rem.
- Memang akan terasa sangat keras untuk menggerakan piston ini, sehingga anda memerlukan pengungkit. Anda bisa menggunakan kunci ring besar sebagai pengungkit.
- Selanjutnya, keluarkan kembali kaliper dengan menekan tuas rem. Namun sebelumnya pastikan dulu jika kondisi minyak rem penuh agar tidak terjadi masuk angin.
- Setelah piston keluar, masukan kembali dengan bantuan kunci sebagai pengungkit. Lakukan langkah ini berulang ulang hingga piston terasa lebih enteng dari sebelumnya.
- Terakhir pasang kembali kampas rem dan braket kaliper. Serta jangan lupa untuk mengencangkan baut breket kaliper secukupnya agar tidak terlepas.
Setelah melakukan langkah-langkah diatas anda sudah bisa melakukan test drive untuk mengetahui apakah kondisi rem masih seret atau sudah hilang. Harusnya gejala rem seret itu akan hilang, karena aliran hidrolik rem berlangsung dengan lancar.
Demikian artikel lengkap tentang penyebab dan cara mengatasi rem seret pada motor, semoga bermanfaat dan bisa menambah wawasan kita tentang otomotif.
sumber:
https://www.autoexpose.org/2017/09/penyebab-rem-cakram-seret.html
Komentar
Posting Komentar